sekadar hiasan |
Bagaimana jika ada hati yang bersuara tapi tak ada rasa yang memandang.. bagaimana jika ada degupan yang mendengar tapi tak ada sentuhan yang membalas...? Bagaimana pula jika ada cinta yang ditafsir tapi tak ada sayang yang merungkai...
Perjalan ini hanya sekadar menyusun keiginan hati yang kecil dan terabai namun tetap ia sebuah cerita dari kisah si pencerita yang mengimpikan si bidadara.. betapa jauhnya rasa ketandusan diri menagih cinta si bidadara seolah pertemuan itu terlalu jauh umpama mimpi di dalam mimpi...
Perjalan ini hanya sekadar menyusun keiginan hati yang kecil dan terabai namun tetap ia sebuah cerita dari kisah si pencerita yang mengimpikan si bidadara.. betapa jauhnya rasa ketandusan diri menagih cinta si bidadara seolah pertemuan itu terlalu jauh umpama mimpi di dalam mimpi...
sekadar hiasan |
Bagaimana kisah ini terjalin? Ia muncul tanpa rasa diduga, ia mekar disaat tertutup kelopak mata... ia meresap disaat hati tergoda, ia kekal disaat cinta dikata... Pada masa si pencerita menghuraikan ayat2nya, si bidadara memberikan seribu cerita... lantas tangan tidak terhenti melakar kisah di sebalik pena, menghurai setiap satu apa yang tersirat, dan terbaca setiap apa yang tersurat...
Setiap insan adalah sama setiap langkahnya, cuma di garisan itu terungkailah siapa diri bila tapak akhir terhenti... Ia juga menjanjikan satu suasana seindah syurga walau tidak pernah dirasa, tapi Dia memberikan pentunjuknya untuk dilalui bersama.. Malah lebih manis bila bersama dengan insan yang didamba, mengecapi impian dan keinginan setiap makhluk yang bernyawa
sekadar hiasan |
No comments:
Post a Comment